1. sebagai
provider rental dan rental
Lighting sistem terpercaya di kota di
kota bandung kami selalu aktif melayani
para customernya . Salah satu aktivitas kepada
pekan ke 4 bln
Desember 2016 yang kami melaksanakan
yaitu :
- kegiatan : Bazzar Islami
- Pelanggan : Event Organizer terkemuka dari Bandung
- kategori Barang : 8 Lampu par led, mixer control, 1 unit Smoke Gun, 4 satuan HT
- Jumlah hari persewaan : satu hari
- ruang pasang : Gedung Bale asri Pusdai Jl. Dipenogoro No.63 Bandung
- Listrik : 4000 watt / 220 volt .
- resiko ligthing : Manual , via mixer oleh operator
- diwaktu acara : Pukul 09.00 s.d 15.00
- Keterangan Lain : Instalasi dan setting dilakukan padaH-1 pukul 20.00 tengah malam bongkaran pukul 15.00 selesai program Insstalasi dan de instalasi dilakukan dengan menggunakan 4 orang teknisi pengalaman.
- kegiatan : Bazzar Islami
- Pelanggan : Event Organizer terkemuka dari Bandung
- kategori Barang : 8 Lampu par led, mixer control, 1 unit Smoke Gun, 4 satuan HT
- Jumlah hari persewaan : satu hari
- ruang pasang : Gedung Bale asri Pusdai Jl. Dipenogoro No.63 Bandung
- Listrik : 4000 watt / 220 volt .
- resiko ligthing : Manual , via mixer oleh operator
- diwaktu acara : Pukul 09.00 s.d 15.00
- Keterangan Lain : Instalasi dan setting dilakukan padaH-1 pukul 20.00 tengah malam bongkaran pukul 15.00 selesai program Insstalasi dan de instalasi dilakukan dengan menggunakan 4 orang teknisi pengalaman.
1. Sekilas
berkaitan PUSDAI Jawa Barat
Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat jawa barat ialah Islamic Center kebanggan warga jabar tempat ibadah megah dua lantai berkapasitas 6.000 jamaah itu berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektare dan berada di jantung kota, yaitu Jalan Diponegoro 63, Bandung.
Lokasinya amat strategis, jaraknya dengan Gedung Sate hanya sekira satu km sejajar dengan Gedung Geologi.
Kompleks Pusdai memiliki arsitektur modern yang memadu corak alami dan etnis. Pusdai tambah dikelilingi ratusan pohon berbagai jenis yg membuat suasana kompleks teduh.
Bagian dalam masjid mempunyai kubah atau atap dari kayu, begitu sedang ornamen atau relifnya yg dipadu dgn batu marmer.
Terdapat lagi sekian banyak hiasan motif etnis dan Arab dalam bentuk kaligrafi memenuhi interior tempat ibadah maka kesan alami dan sejuk begitu terasa saat berada di dalam masjid.
Selain masjid di kawasan Islamic Center tambah terdapat bangunan lain dgn fungsi masing-masing. Di antaranya lokasi seminar Cendikia C berkapasitas 100 dan, area Cendikia D berkapasitas 40 orang, Gedung Sebaguna Bale Asri berkapasitas 2.000 orang yang biasa dimanfaatkan terhadap pameran dan jumpa lain. Ada berulang lokasi pameran Mushaf Sundawi, tempat perkantoran, galeri, multimedia, dan lembaga bahasa.
Pusdai pun mempunyai perpustakaan yang menampung 4.000 judul buku, umumnya buku agama. Perpustakaan itu terbuka pada penduduk umum.
Pengelola unit Publikasi Perpustakaan Galeri Pusdai jawa barat Taufiq Rahman, menyampaikan Pusdai dapat dikatakan yang merupakan bukti antusiasme penduduk ja-bar terhadap dawah Islam.
Pembangunan Pusdai dipicu semangat menyambut awal abad ke-15 Hijriah yg jatuh antara 1977-1978. disaat itu, dawah dan gerakan Islam di beragam ruangan di tingkat lokal dan global begitu menggeliat.
“Sejarah Pusdai dimulai 1977-1978, mungkin tak berdiri seandainya tak ada th itu,” kata bpk Taufiq,”
Taufiq mengatakan umat Islam terhadap 1977-1978 pun menyambut awal abad 15 Hijriah. Mereka percaya abad 15 Hijriah ialah kebangkita Islam. disaat itu di jawa barat mulai sejak marak perempuan berjilbab tempat ibadah kampus mulai sejak bangkit, pengajian yg tadinya kurang menjadi marak di bermacam ruang Sementara di tingkat global, Revolusi Iran lagi berlangsung.
Lanjut dirinya bermacam macam tokoh keagamaan jabar berkumpul dan menggagas pembangunan Islamic Center. konsep itu kemudian diusulkan guna Gubernur jabar Aang Kunaefi (1975-1985), dan direspons positif.
Berkembangnya konsep akan kepentingan Islamic Center itu lumayan lama, yakni lima thn Baru terhadap 1982 turun SK Gubernur mengenai pembangunan Islamic Center.
Setelah itu, proses panjang pembangunan Islamic Center berjalan di perencanaan dan pembebasan lahan yang memakan disaat hingga 10 tahun selesai bagi 1992.
Pada 1992 hingga 1997 dilakukan pembangunan fisik. ketika itu era Gubernur ja-bar Yogi SM. Pembangunan fisik selesai kepada 1997. kemudian terhadap 2 Desember Gubernur ja-bar berikutnya, Nuriana, meresmikan Islamic Center bersama nama Pusdai Jabar. “Jadi pembangunan Pusdai Jawa barat ini dilakukan tiga gubernur, Aang Kunaefi, Yogi SM, dan Nuriana. Ini sebab pembangunan memakai APBD, walaupun ada beberapa dari donatur,” terang laki laki jebolan arsitektur ITB itu.
Dia mengakui, tidak mudah wujudkan gagasan menjadi kebenaran Pembangunan Pusdai jabar yang merupakan pusat studi dawah Islam pertama di ja-bar membutuhkan proses yg panjang. Lebih tak gampang pula mewujudkan visi dan misi Pusdai.
Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat jawa barat ialah Islamic Center kebanggan warga jabar tempat ibadah megah dua lantai berkapasitas 6.000 jamaah itu berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektare dan berada di jantung kota, yaitu Jalan Diponegoro 63, Bandung.
Lokasinya amat strategis, jaraknya dengan Gedung Sate hanya sekira satu km sejajar dengan Gedung Geologi.
Kompleks Pusdai memiliki arsitektur modern yang memadu corak alami dan etnis. Pusdai tambah dikelilingi ratusan pohon berbagai jenis yg membuat suasana kompleks teduh.
Bagian dalam masjid mempunyai kubah atau atap dari kayu, begitu sedang ornamen atau relifnya yg dipadu dgn batu marmer.
Terdapat lagi sekian banyak hiasan motif etnis dan Arab dalam bentuk kaligrafi memenuhi interior tempat ibadah maka kesan alami dan sejuk begitu terasa saat berada di dalam masjid.
Selain masjid di kawasan Islamic Center tambah terdapat bangunan lain dgn fungsi masing-masing. Di antaranya lokasi seminar Cendikia C berkapasitas 100 dan, area Cendikia D berkapasitas 40 orang, Gedung Sebaguna Bale Asri berkapasitas 2.000 orang yang biasa dimanfaatkan terhadap pameran dan jumpa lain. Ada berulang lokasi pameran Mushaf Sundawi, tempat perkantoran, galeri, multimedia, dan lembaga bahasa.
Pusdai pun mempunyai perpustakaan yang menampung 4.000 judul buku, umumnya buku agama. Perpustakaan itu terbuka pada penduduk umum.
Pengelola unit Publikasi Perpustakaan Galeri Pusdai jawa barat Taufiq Rahman, menyampaikan Pusdai dapat dikatakan yang merupakan bukti antusiasme penduduk ja-bar terhadap dawah Islam.
Pembangunan Pusdai dipicu semangat menyambut awal abad ke-15 Hijriah yg jatuh antara 1977-1978. disaat itu, dawah dan gerakan Islam di beragam ruangan di tingkat lokal dan global begitu menggeliat.
“Sejarah Pusdai dimulai 1977-1978, mungkin tak berdiri seandainya tak ada th itu,” kata bpk Taufiq,”
Taufiq mengatakan umat Islam terhadap 1977-1978 pun menyambut awal abad 15 Hijriah. Mereka percaya abad 15 Hijriah ialah kebangkita Islam. disaat itu di jawa barat mulai sejak marak perempuan berjilbab tempat ibadah kampus mulai sejak bangkit, pengajian yg tadinya kurang menjadi marak di bermacam ruang Sementara di tingkat global, Revolusi Iran lagi berlangsung.
Lanjut dirinya bermacam macam tokoh keagamaan jabar berkumpul dan menggagas pembangunan Islamic Center. konsep itu kemudian diusulkan guna Gubernur jabar Aang Kunaefi (1975-1985), dan direspons positif.
Berkembangnya konsep akan kepentingan Islamic Center itu lumayan lama, yakni lima thn Baru terhadap 1982 turun SK Gubernur mengenai pembangunan Islamic Center.
Setelah itu, proses panjang pembangunan Islamic Center berjalan di perencanaan dan pembebasan lahan yang memakan disaat hingga 10 tahun selesai bagi 1992.
Pada 1992 hingga 1997 dilakukan pembangunan fisik. ketika itu era Gubernur ja-bar Yogi SM. Pembangunan fisik selesai kepada 1997. kemudian terhadap 2 Desember Gubernur ja-bar berikutnya, Nuriana, meresmikan Islamic Center bersama nama Pusdai Jabar. “Jadi pembangunan Pusdai Jawa barat ini dilakukan tiga gubernur, Aang Kunaefi, Yogi SM, dan Nuriana. Ini sebab pembangunan memakai APBD, walaupun ada beberapa dari donatur,” terang laki laki jebolan arsitektur ITB itu.
Dia mengakui, tidak mudah wujudkan gagasan menjadi kebenaran Pembangunan Pusdai jabar yang merupakan pusat studi dawah Islam pertama di ja-bar membutuhkan proses yg panjang. Lebih tak gampang pula mewujudkan visi dan misi Pusdai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar